Berani Merombak Tim (8 Resep Sukses Sir Alex Ferguson – Tulisan2)

sumber gambar: www.flickr.com

sumber gambar: www.flickr.com

Penyakit yang sering menjangkiti orang yang sukses adalah mereka menyangka bahwa kesuksesan itu akan tetap mereka raih. Dengan nama besar dan kesuksesan besar yang pernah mereka raih, mereka akhirnya enggan menerima perubahan.

Rahasia sukses kedua dari Sir Alex Ferguson adalah keberaniannya untuk merombak tim. Semua ini dari pemahamannya akan siklus kesuksesan dalam sepak bola.

Menurutnya, ketika sebuah tim sepak bola meraih kesuksesan, maka kesuksesan tim yang sama itu hanya akan bertahan dalam waktu paling lama 4 tahun. Setelah itu, manajer harus melihat kembali.

Siapa di antara tim itu yang bisa bertahan dalam tim? Siapa yang harus dijual dengan harga tinggi? Siapa yang tidak bisa dipertahankan. Semua ini demi keberlangsungan klub.

Karena sebagaimana kau tahu bahwa Ferguson sejak awal harus melakukan regenerasi pemain muda agar klub ini tetap bisa konsisten dalam jalur kemenangannya.

Menurutnya ada tiga level pemain menurut usia, di atas 30 tahun, antara 23 sampai 30 tahun, dan di bawahnya. Bila pemain-pemain yang sudah tua tetap ia pertahankan, kapan pemain muda akan bisa muncul dan mendapatkan tempaan kompetisi yang berkualitas?

Dan bila pemain muda tidak mendapatkan kesempatan, tidak akan ada pemain inti yang berkualitas. Dan akhirnya, permainan hanya mengandalkan transfer dengan jumlah uang yang besar sebagaimana yang dilakukan oleh klub lain.

Memasukkan pemain muda dan mengeluarkan pemain yang sudah tua. Bagi pemain muda, Ferguson sudah harus memproyeksikan bagaimana pemain baru ini di tiga tahun ke depan. Sementara bagi pemain tua, ada yang bisa tetap bertahan sebagaimana Ryan Giggs, Scholes atau Ferdinand.

Tapi dia juga bisa menjual pemain saat pemain tersebut masih memiliki nilai yang tinggi. Hal ini memberikan pemasukan yang sangat besar kepada MU dibandingkan dengan klub lain di liga Inggris.

Pelajaran yang penting dalam resep kedua adalah mengetahui siklus kesuksesan. Bila tim sepak bola yang sukses berusia tidak lebih dari 4 tahun, maka bagaimana dengan produk atau program yang sukses? Berapa lama siklusnya?

Siapkanlah diri untuk menghadapi siklus kesuksesan. Gantilah produk atau program dengan yang baru. Buanglah yang lama. Dan inilah tantangan yang terbesar bagi sebuah bisnis, institusi pemerintah atau organisasi manapun. Membuang yang dulu pernah sukses?

Ferguson memberikan contoh dengan melakukan regenerasi selama 4 tahunan. Bagaimana dengan produk atau programmu?

Silahkan memberi komentar sahabat, tak perlu malu